Esperanto?Apa tuh…? Part 3

Lanjutan dari Sini…

“94th World Congress of Esperanto

Pekan lalu, di kota ini pekan kemarin berlangsung perhelatan 94th World Congress of Esperanto (Esperanto: Universala Kongreso), sekaligus peringatan ultah ke-150 tahun kelahiran  L.L.Zamenhof. Dalam percakapan saya dengan Pan Maciej di bulan Mei itu, kami sempat berbincang-bincang mengenai hari penting tentang Esperanto.  Katanya, populasi pengguna bahasa Esperanto kian meningkat, dan bahasa itupun kian berkembang.

 

Di samping keuntungan untuk berkomunikasi dengan siapapun dari penjuru dunia, Esperanto mengungguli bahasa-bahasa dunia lainnya karena dapat dipelajari 10 kali lebih cepat! Bahasa Esperanto dibentuk dengan dasar tata bahasa yang dipunyai oleh bahasa-bahasa dunia lainnya. Yang penting, tidak rumit, gampang membacanya dan menghapalnya.

 

Dan tentu, enak didengar. Bacalah seperti apa yang tertulis.  Dan, dengan menggunakan bahasa ini Anda dijamin kedengaran agak ilmiah! Bahasa ini menjadi cepat popular di dunia, dan berhasil menerbitkan majalah pertama pada tanggal1 September 1889, yang kemudian pada tahun 1954 mendapat pengakuan UNESCO.

 

Katanya lagi, dengan Esperanto maka Anda akan berteman dengan orang-orang dari seluruh dunia dan dengan latar-belakang perbedaan budaya apapun.  Tidak usah khawatir, pengguna bahasa unik ini terdapat di seluruh dunia.  Esperanto mengeluarkan Buku Saku, yang disebut “Pasporta Servo” Buku Saku itu (http://www.tejo.org/ps) memuat sekitar 1000 alamat  Esperantists, atau orang-orang pengguna bahasa Esperanto, di lebih dari  80 negara.  Mereka juga dengan senang hati menerima Anda menjadi tamu, tanpa membayar akomodasi!  Solidaritas yang cukup tinggi, di tengah-tengah langkanya orang yang peduli kepada tetangganya sekarang ini.

 

Apa tujuan Esperanto?

Para Esperantists percaya, dengan menggunakan satu bahasa yang dimengerti bersama, maka akan tercipta perdamaian dunia.  Memang, adakalanya bahasa yang menjadi symbol chauvinisme menimbulkan arogansi yang kurang berkenan di hati orang lain. Esperanto tidak mengklaim keunggulan Chauvinisme itu, dan bukan bertujuan akan menghapuskan bahasa-bahasa dunia.  Tetapi, dia lahir untuk menciptakan kesamaan, sama rata dan sama rasa.  Katanya, jika kita menjadi komunitas salah suatu bahasa internasional, maka bangsa pemilik bahasa itu akan menganggap kita berada di bawah ‘pengaruh’ budaya mereka.  Orang-orang Esperanto menyebut ini sebagai“language imperialism”.

 

Esperanto tidak untuk menghapus bahasa ibu. Tujuannya adalah menjadikan Esperanto sebagai bahasa kedua bagi siapapun. Esperanto memiliki markas besar sejak tahun 1955 di Rotterdam, yang disebut  Universala Esperanto Asocio [World Esperanto Association] yang berdiri sejak tahun  1908 dan baru memperingati keberadaan seabad pada tahun 2008 yang lalu.  Di Rotterdam pada saat itu juga diselenggarakan kongres, dengan berbagai kegiatan linguistik.

 

Kongres itu sendiri baru dimulai pada tahun 1905 yang berlangsung setiap tahun, kecuali pada saat dua kali perang dunia (1915 dan 1945).  Sebelumnya, kongres pernah diselenggarakan di berbagai kota di Inggeris, tahun 1907 (Cambridge), 1926 (Edinburgh), 1930 (Oxford), 1938 (London), 1949 (Bournemouth), 1961 (Harrogate), 1971 (London), 1989 (Brighton), dan, tahun 2009 ini di Białystok.
Seperti pada pekan lalu di Białystok, kongres diisi dengan berbagai kegiatan, seperti percakapan, kuliah, konser, drama, dan wisata yang seluruhnya menggunakan bahasa Esperanto. 

 

Seperti percakapan saya dengan Pan Maciej tadi, memang terasa nyaman berbicara langsung dengan orang dari seluruh dunia tanpa kewajiban kita untuk mempelajari bahasa mereka. Jadi, Esperanto lebih dirasakan manfaatnya untuk pergaulan. Dan, dunia pun menjadi damai, begitulah harapan kaum Esperantis.

 

Meskipun para pengguna bahasa Esperanto akrab satu dengan lainnya tanpa basa-basi, tetapi saya tidak menganjurkan Anda menyapa seorang gadis di sana dan mengatakan: “Mi amas vin“, yang artinya “I love you“.  Gadis itu tetap seorang manusia dengan perasaannya, dan kultur pun memainkan peranan di sini.  Saya tidak menjamin Anda berhasil!

 

Warsawa, 3 Agustus 2009 “

 

see also : http://hidung26.blogspot.com/

                  http://www.ittelkom.ac.id/

 


Tinggalkan komentar